Konsep ini terinspirasi oleh buku yang ditulis oleh Rich Karlgaard dengan judul The Soft Edge. Rich adalah lulusan dari Stanford University, veteran di Silicon Valley, dan penulis sukses di majalah Forbes. Buku The Soft Edge sangatlah menarik, dan cukup relevan dengan apa yang kita lakukan sekarang ataupun di masa depan. Saya sangat merekomendasikan buku ini sebagai salah satu buku terbaik yang pernah saya baca. Pernyataan Rich yang tegas sangat kena dengan pondasi saya membangun dan menjalankan bisnis sekarang.
Semua perusahaan sekarang berhadapan dengan tantangan global. Di jaman dimana strategi dan eksekusi dapat ditiru, core value dari perusahaanlah yang menentukan keunikan dan inovasi dari kompetisi global. Segitiga ini menghubungkan elemen ini dari setiap bisnis. Hanya segitiga inilah yang akan memprediksi kemungkinan sebuah perusahaan akan bertahan lama atau tidak. Mari kita bahas satu per satu:
Strategic Base
Seberapa pentingkah sebuah perusahaan untuk memiliki strategi yang tepat? Fred Smith, founder dan CEO FedEx bilang: “Satu hal pasti yang semua perusahaan harus lakukan adalah memiliki strategi yang tepat.” Anda dapat memiliki tim operasional yang baik, staff yang dapat menyesuaikan kondisi apapun, tapi jika anda salah strategi, semua akan percuma. Mengesampingkan strategi yang akurat adalah tanda perusahaan anda akan bangkrut dalam waktu yang dekat.
Market: Perusahaan anda ada di market yang mana sekarang? Apakah anda ada di pasar yang tepat? Sudah saatnyakah anda masuk ke market yang baru? Atau mungkin keluar dari market yang lain? Dari beberapa pasar yang anda masuki, pasar mana yang tumbuh dan pasar mana yang stagnan?
Customers: Siapa customer anda? Kenapa mereka beli produk datau service anda? Kenapa mereka belum pakai produk/service anda? Bagaimana respond mereka dengan kenaikan harga? atau penurunan harga?
Competitors: Siapa saingan langsung anda? Di bagian mana anda lebih baik, dan bagian mana anda lebih buruk?Seperti apa posisi anda di market dibandingkan dengan saingan anda?
Substitutes: Siapa saingan tidak langsung anda? Kemana customer anda semisal perusahaan anda tidak ada? Apakah saingan tidak langsung anda ini ancaman? Atau malah kesempatan untuk berkolaborasi dan ekspansi?
Disrupters: Teknologi apa yang dapat merubah bisnis anda? Apakah ada para pemain baru di market anda yang menawarkan solusi lebih murah dan cepat?
The Hard Edge – Eksekusi…eksekusi…eksekusi..
Tim Cook, CEO dari Apple adalah salah satu master di area hard edge. Cook sendiri menempatkan dirinya di sisi eksekusi. Individu yang sangat ahli di sisi hard edge inilah yang memastikan sebuah perusahaan berjalan sesuai rencana. Mereka akan fokus ke tujuan perusahaan. Bahasa mereka adalah waktu, finansial, dan angka. Perusahaan yang gagal mengeksekusi sebuah strategi kemungkinan besar akan gagal secara keseluruhan.
Speed: Seberapa cepat anda dapat memberikan service ke konsumen? Ketika Gojek menjanjikan service on-demand, itu harus bisa dilakukan secara cepat, jika tidak brand Gojeklah yang akan menderita. Kecepatan juga sangat penting ketika kita mengembangkan sebuah produk.
Cost: Mungkin tidak semua perusahaan bersaing degan harga, tapi tidak ada perusahaan yang bertahan lama jika costnya gagal diatur dengan baik.
Supply Chain: Keuntungan apa yang anda dapat dari vendor anda? Keuntungan apa yang anda berikan ke vendor anda? Kepastian anda memeliki supply yang tepat, dengan harga yang tepat, dan waktu yang tepat, sangatlah penting untuk semua bisnis.
Logistic: Mungkin logistik terlihat mirip dengan supply chain, tapi logistik adalah sisi eksekusi dari supply chain. Bagaimana transportasinya? Bagaimana dengan bahan bakarnya? Berapa biayanya? Apakah kita beroperasi cukup cepat? Semua perusahaan yang hebat akan selalu pegang kendali logistiknya dengan baik.
Capital Efficiency: Apakah anda menggunakan uang anda sesuai dengan strategi perushaan? Misalnya seorang pemimpin perusahaan start-up, apakah dia harus mencari capital baru atau mengeluarkan saham tambahan? Atau dengan meminjam dari Bank, apakah anda memiliki strategi khusus untuk pajaknya? Perusahaan yang sehat selalu memikirkan tentang struktur capitalnya.
The Soft Edge – Nilai yang lebih dalam
Yang terkahir adalah soft edge. Ini adalah bagian yang suka salah dimengerti oleh bisnis. Bagian soft edge ini sangat sulit untuk diukur, para pemimpin perusahaanpun kesulitan untuk membuat struktur ROI dari investasi di soft edge. Walupun perannya sangat penting, banyak pelaku bisnis yang melupakan untuk eksekusi element di soft edge inidengan tepat.
Trust
Kepercayaan adalah pondasi dari semua bagian di soft edge. Dalam bisnis, kepercayaan dimulai dari culture dan value. Perusahaan yang dapat membangun kepercayaan dengan baik, akan memiliki keuntungan dalam mengumpulkan talenta berbakat. Biasanya perusahaan yang dibangun dengan kepercayaan, memiliki retensi yang rendah dan produktivitas yang tinggi. Saya dulu bekerja di perusahaan telekomunikasi di New Zealand yang memilih kata “believe in us” sebagai salah satu value inti mereka. Dan saya akui, itu adalah perusahaan terbaik empat saya bekerja. Secara external, ketika banyak hal tidak terjadi semestinya, konsumer dan para partner anda akan selalu percaya anda akan melakukan perbaikan yang tepat. Memang terlihat samar-samar untuk melihat ROI dari sebuah kepercayaan. Tapi riset dan hasil membuktikan bahwa kepercayaan memberikan nilai yang lebih dalam untuk pencapaian yang jauh lebih baik.
Smarts
Dibanyak industri, dari mulai pabrik sampai perusahaan software, pendidikan formal menjadi tidak begitu penting. Jadi apa maksud dari “smart” dalam dunia bisnis? Membuka jalur pengetahuan dan mendukung budaya belajar adalah sangat penting. Tapi lebih dari itu, Perusahaan yang pintar selalu mengedepankan keuletan. Bagamana dapat bertahan di waktu yang sulit, bekerja yang keras, dan tidak mudah menyerah. Perusahaan yang pintar tidak malu untuk membahas kesalahan yang sekonyol apapun, dan apa pembelajaran yang didapat dari setiap kesalahan. Perusahaan yang pintar memggunakan teknologi sebagai alat untuk meningkatkan produktivitas mereka dalam jangka panjang walaupun itu terlihat mahal di awal.
Team
Di global ekonomi seperti sekarang ini, kolaborasi dan inovasi adalah keharusan. Oleh karena itu kerja sama tim menjadi vital. Kita semua memiliki kebutuhan, tugas, dan sudut pandang berbeda yang harus digabungkan di sebuah tim. Sebuah tim yang bagus adalah ketika kumpulan individu yang berbeda dapat bekerja dengan baik. Saya juga percaya, tim yang kecil bisa bergerak lebih cepat. Tim yang kuat harus memiliki pondasi yang kuat, menurut saya pondasi tim yang kuat dibentuk oleh sekumpulan individu yang sudah melewati masa-masa sulit sebelumnya.
Taste
Taste atau selera lebih dari sekedar design. Kita bicara tentang sisi sensitif dari sebuah bisnis yang mencerminkan value paling dalam. Setiap taste, harus memiliki 3 elemen berikut: Function, Form, dan Meaning. Ini semua dimulai di kreatifitas. Kreatifitas memberikan banyak ide, yang menjadi pondasi essensial dari sebuah inovasi. Yang paling penting adalah menemukan balance yang pas antara design yang indah dengan fungsi yang efektif. Oleh karenanya, taste dan design adalah dua skill yang terus berevolusi dan selalu dipengaruhi oleh banyak pengalaman. Butuh banyak kedisiplinan dan kesabaran untuk mendapatkan taste yang bagus.
Story
Dalam dunia bisnis, story digunakan untuk launching produk baru atau meningkatkan citra brand. Story juga membantu para pemimpin untuk menghubungkan trust dan passion mereka dengan tim internal. Storytelling memiliki fungsi yang sangat penting untuk menguatkan sebuah alasan dan membawa orang lain menjadi bagian dari cerita yang sedang dibangun perusahaan. Cara paling efektif untuk mempengaruhi orang lain adalah dengan menghubungkan sebuah ide dan emosi. Dan itu bisa dicapai dengan memberikan cerita yang tepat.
Seperti yang kita tahu, kita ada di era dimana berkomunikasi dengan calon konsumen menjadi sangat mudah. Tapi itu juga yang membuat lebih sulit untuk membangun hubungan yang lebih dalam dengan mereka. Inti dari marketing adalah bercerita. Marketing yang bagus adalah sebuah cerita yang bagus. Mengetahui cerita apa yang pas untuk konsumen anda dan bagaimana cara penyampaiannya sangatlah penting untuk mendapatkan hati konsumen.
Kesimpulannya, teknologi dan kompetisi yang ketat akan selalu meningkat intesitasnya dari waktu ke waktu. Perlu disadari, semakin tinggi kompetisi di luar sana, nilai dari soft edge (trust, smart, team, taste, dan story) menjadi semakin penting. Saran saya, jadikan 5 nilai tersebut menjadi fokus untuk anda seorang pemimpin perusahaan. Delegasikan hard edge ke manager dibawah anda supaya anda mempunyai fokus lebih ke soft edge.